Minggu, 21 April 2013

Perawatan Kuku Kuda


Di alam liar kuda selalu bergerak dan berlari, hal ini sedikit demi sedikit mengikis kuku sehingga kuku tumbuh natural mengikuti konstruksi kaki kuda. Namun ketika mengalami domestifikasi kuku kuda diberi sepatu besi (tapal/ladam) agar tidak pecah ketika digunakan secara lebih, melewati jalan beraspal maupun untuk kegiatan olah raga.  Pemberian ladam ini otomatis kuku kuda akan bertambah panjang karena tidak mengalami pengikisan secara alami. Untuk itu diperlukan perawatan kuku agar
kuku tetap tumbuh normal mengikuti konstruksi kaki kuda. Perawatan kuku biasanya meliputi pemotongan dan penggantian ladam. Kuku kuda harus dipotong bila panjangnya kira-kira melebihi satu tapak tangan. Perawatan berkala kuku-kuku kuda biasanya antara 6-8 minggu.

Penggantian ladam terdiri dari dua metode, ladam panas dan ladam dingin. Penggantian dengan teknik ladam dingin biasa kita lihat saat tukang andong/dokar mengganti tapal kudanya. Teknik ladam panas dilakukan dengan membakar ladam sampai merah lalu dipasangkan pada kuku kuda dalam keadaaan panas. Teknik ladam panas cukup sulit namun memliki kelebihan dibanding teknik ladam dingin. Pada teknik ladam panas, ladam benar benar pres pada kuku kuda sehingga tidak ada sela antara ladam dan kuku. Jika diantara ladam dan kuku memiliki sela, sela ini dapat terisi oleh lumpur maupun kotoran kuda sehingga bagian kuku akan selalu basah. Bagian-bagian yang basah ini akan membuat kuku menjadi busuk sehingga dapat mengakibatkan kerusakan pada jaringan dalam kuku atau bahkan pincang.

Penggantian ladam harus dilakukan oleh orang yang berpengalaman. Kesalahan pemasangan ladam dapat mengakibatkan cedera serius pada kaki kuda. Pemasangan ladam harus mengikuti konstruksi kaki kaki kuda.   

Tidak ada komentar:

Posting Komentar