Tacking
Tacking
merupakan proses pemasangan peralatan menunggang pada kuda. Peralatan
menunggang pada kuda biasanya terdiri dari sadle, saddle pad (jawa : lebrak),
girth (jawa : amben), bridle set, serta bandages atau boot kuda.
Pertama
pasang saddle pad pada punggung kuda, pastikan seluruh wither tertutup saddle
pad. Hal ini bertujuan untuk menjaga wither agar tidak terluka karena gesekan
dengan saddle (saddle drag). Kemudian
pasang saddle dengan benar. Tarik ujung saddle pad ke atas sehingga sadlle pad
menempel pada bagian bawah saddle. Pastikan antara bagian bawah saddle dan
tulang belakang kuda terdapat rongga udara sehingga seluruh tulang belakang
kuda tidak tersentuh saddle. Posisi saddle seluruhnya bertumpu pada otot-otot
disamping kiri-kanan tulang belakang kuda.
Sadel Kuda |
Pasang
girth dan kencangkan sedikit demi sedikit. Jangan mengencangkan girth dalam
sekali tarikan, hal ini akan mengganggu pernafasan kuda. Setelah selesai pasang
boots atau bandages. Pemasangan badages atau boots sebaiknya tidak terlalu
kencang, cukup sekedar tidak mudah lepas.
Karena tujuan utama pemakaian boots atau bandages adalah melindungi kaki
dari benturan antara masing-masing kaki.
Terakhir
pasang bridle set, pastikan bit terpasang dengan benar. Bit yang terpasang baik
akan menghasilkan 3 lipatan pada ke dua ujung
bibir. Kaitkan tali leher (Throatlatch) pada bridle set. Pastikan tali leher (Throatlatch) memiliki
cukup ruang agar kuda tidak tercekik ketika ditunggangi. Ukuran ruang tali
leher biasanya adalah empat jari secara
tegak lurus.
Briddle set |
Proses
terakhir tacking adalah mengukur panjang tali stirrup (sanggurdi). Ukur tali
sepanjang lengan, karena pada umumnya panjang tungkai kaki manusia akan
mendekati panjang lengannya. Letakkan ujung jari di pangkal kait tali stirrup
lalu ukur stirrup sampai dibawah ketiak. Ukur stirrup satunya. Setelah selesai
cek kepanjangan tiap stirrup dari depan kuda. Pastikan panjang stirrup sama.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar