Penulis sengaja memasukkan Handling kedalam kategori Sekolah Kuda dan
bukan di kategori Memelihara Kuda karena menurut hemat penulis, Handling merupakan
hal yang paling mendasar dalam pendidikan kuda. Tanpa pendidikan handling yang
memadahi, mustahil kuda dapat dimanfaatkan manusia. Kemudian penulis menggabungkannya dengan Handwalk
menjadi satu topic. Handwalk merupakan pendidikan lanjutan agar kuda mengerti
konsep leadership, bahwa perawat adalah pemimpin.
Konsep dasar horse handling adalah “halter broke”. Konsep ini menyatakan
bahwa kuda mengerti halter sebagai suatu kondisi bahwa kuda harus menurut pada
perawat. Kuda dapat disebut halter broke apabila tulang muka depan (tulang antara mata dan hidung) terpegang
kuda diam menurut. Kuda-kuda hasil ternak biasanya sudah masuk kelas halter
broke karena peternak kuda sudah membiasakan halter dari saat kuda masih kecil.
Meskipun demikian, teknik handling yang salah dapat merusak kondisi halter
broke sehingga kuda susah untuk dipegang dan cenderung menyerang.
Handling harus dilakukan dari depan kuda, pastikan kuda mengerti apa
yang hendak anda lakukan. Jangan pernah meng-handle kuda dari belakang. Kuda
secara naluri akan menendang kebelakang apabila merasa ada sesuatu di
belakangnya yang tidak ia mengerti. Dekati kuda secara tenang dan berani untuk
memasang halter. Kegaduhan akan membuat bingung kuda dan rasa takut akan
membuat kuda curiga.
Selalu ucapkan terima kasih dan tepuk leher kuda beberapa kali sebagai
penghargaan ketika kuda bersedia dipasang halter.
Ucapan terimakasih dan tepuk
leher sebagai bentuk penghargaan akan selalu digunakan saat berinteraksi dengan
kuda baik saat merawat, schooling atau pelatihan maupun saat menunggang. Hal ini
meskipun sangat seherhana namun sangat fundamental dalam membentuk karakter
kuda dalam jangka panjang. Ucapan terima kasih dan tepuk leher akan membuat
kuda mengerti apa yang dilakukannya benar. Kuda yang telah mengerti ucapan
terima kasih dan tepuk leher akan lebih mudah dilatih serta jauh lebih jinak.
Horse handwalk secara sederhana dipahami sebagai menuntun kuda. Meskipun
sederhana namun hal ini sangat penting agar kuda lebih jinak. Sesuai standar
BHS (British Horse Society), menuntun kuda seharusnya disebelah kiri kuda. Kaitkan
tali tuntun pada ring halter bawah (atau ring bit kiri kuda apabila menggunakan
bit). Pegang tali tuntun sedekat mungkin dengan pengait dengan tangan kanan. Gulung
sisa tali dan pegang dengan tangan kiri.
Hal-hal yang harus diperhatikan ketika menuntun kuda;
- Jangan sampai kaki depan kuda melewati/berada di depan penuntun. Hal ini menunjukkan bahwa kuda dalam posisi superior atau tidak mengakui penuntun sebagai pemimpin.
- Jangan melawan ketika kuda berusaha berontak dari tuntunan. Lepaskan pegangan tangan kanan lalu ulur tali tuntun dengan tangan kiri. Ketika kuda sudah tenang, gulung kembali tali tuntun dan tuntun kuda secara biasa.
Selalu gunakan sepatu dengan pelindung besi pada ujung jari. Hal ini untuk melindungi kaki ketika terinjak kuda. Beberapa kuda cukup pintar sehingga mengincar kaki penuntunnya. Apabila kaki terinjak kuda jangan ditarik tetapi geser badan kuda. Menarik kaki yang terinjak kuda akan menyebabkan luka yang dihasilkan semakin berat.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar